Jangan selalu berlagak sok tau atas apa yang terjadi dengan hatiku. Setiap hari, ketika kamu membuka mata, harusnya memang kamu tahu, aku sudah terlalu lama ada di sampingmu tanpa kau tahu apapun tentangku. Setiap hari, ketika kamu melihat matahari yang tak malu-malu datang setiap pagi, harusnya kamu merasakan hangatnya pandangan mataku.
Setiap hari, ketika kamu berjalan di bawah sinar matahari, harusnya kamu sadar bahwa ada bayangan yang selalu setia untuk meneduhkanmu. Mengikutimu tanpa kamu minta, berkawan dengan matahari agar bisa membuatmu seperti manusia pada umumnya.
Kamu selalu melenggang sesukamu, tanpa kamu tahu, bahwa yang ada seseorang yang tetap ada di belakangmu, bagaimanapun rupamu.
Tapi mana pernah kamu merasakan apa yang aku rasakan.
Luka yang tak pernah kau rasakan, aku sudah khatam.
Ragu yang tak pernah kau ucap, aku sudah tamat.
Aku selalu menjadi ruang di antara sepi dan sendirimu.
Aku memang hanya lilin yang buru-buru kau matikan, saat sudah ada cahaya yang lebih gemerlap lagi..
when...
Diposting oleh
metrika
at
Rabu, 06 Maret 2013
Label: cerita pendek
0 komentar:
Posting Komentar or Reply Comment