Dear nilai akademisku,
Hai nilai terbaik...:)
Aku mengenalmu sejak aku masih belum mengenal dunia sebenarnya loh... Aku selalu mengejarmu lebih dari apapun. Gimana enggak? Orang tuaku selalu menuntutku untuk selalu mendekatimu. Aku mendekatimu kadang dengan setengah terpaksa. Butuh tenaga ekstra keras lhoo.. Kadang ketika sudah dekat denganmu, yang menurutku sudah sangat luar biasa, tapi orang tuaku masih kurang puas. Dan pada akhirnya aku mendekatimu dengan separuh hati. Sebenarnya aku pun sangat mengagumimu. Ingin mendapatkanmu dengan sepenuh hatiku. Tapi aku tak pernah bisa mendapatkanmu.
Hai nilai terjelek.. :(
Kamu sadar nggak, kamu selalu menghantuiku. Aku takut untuk dekat denganmu.Sumpah!! Momok besar bagiku. Tapi entahlah. Kenapa kamu suka sekali mendekatiku. Hei hei hei...Sudah ya.. Kamu jangan pernah dekati aku lagi.Pliss... Semua orang-orang terdekatku pun tak pernah menyukaimu. Jangan pernah berharap kamu bisa mendapatkan aku. Cepat-cepat pergi dari hidupku!!!
Hai nilai terbaik.. :)
Tahu nggak. Sejak kecil aku memang sudah terbiasa denganmu, kerja keras untuk dapatkan kamu itu sungguh luar biasa. Walaupun dengan hati yang seperti aku ceritakan tadi. Tapi kadang itu jadi hal yang membosankan, karena aku selalu merasa dibedakan dari manusia-manusia yang lain. Dianggap pintar lah, sombong lah, dan lah lah yang lain.Pada akhirnya aku merasa bosan dekat denganmu. Aku ingin dianggap sama dengan yang lain. Dengan teman-temanku yang tak kau dekati. Kadang aku berfikir, kenapa hanya aku yang kau dekati? Apa karna kau takut juga dengan orang tuaku sama denganku? Sehingga kau takut untuk dekat-dekat dengan mereka.
Hei nilai terbaik.. :(
Sekarang aku lupa bagaimana cara mendekatimu lagi. Dulu meskipun aku terpaksa, aku bisa bercumbu dengan kamu. Tapi sekarang, jangankan untuk bercumbu, melihatmu saja sudah enggan. Dan sekarang aku berfikir, apakah kamu sudah enggan bersama denganku, karena cemburu nilai terjelek yang selalu mendekatiku?? Ahh.. jangan pergi dariku, sayang... Aku tahu aku perlu bekerja keras lagi untuk mendekatimu. Sedangkan kamu sudah enggan menanggapiku. Heiii.. aku sadar aku salah, sayang... Ayolah kembali kepadaku bersama kerja kerasku. Aku sadar aku salah, sayang... Maafkan salahku yang sudah menyianyiakanmu ketika kamu ada bersamaku. Dulu, kamu selalu bilang, bahwa kamu adalah hasil dari kerja kerasku. Iya iya aku tahu.. Ayolaahhh... Kapan kamu mau menghampiriku lagi. Ternyata aku merindukanmu.
Hei nilai terbaik... :)
Aku akan menunggumu kembali padaku sambil terus bekerja keras. Heii.. cepat kembali kepadaku yaaa.. Paling lambat sebelum aku ujian skripsi kamu harus kembali padaku lho.. Oke kan..??
Okee..
Sudah dulu ya...
Aku mau bekerja keras lagi biar kamu bisa segera kembali padaku lagi...
.dariku.
metrika (pengagummu)
Nilaiku yang terhormat....
Diposting oleh
metrika
at
Rabu, 18 Januari 2012
Label: #30HariMenulisSuratCinta , alkisah , kompetisi
0 komentar:
Posting Komentar or Reply Comment